Selasa, 30 Juli 2013

Mitos dan Fakta tentang Telur


Telur adalah sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.

RASANYA tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tapi tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

TELUR OMEGA3 BIKIN CERDAS

Informasi "bikin cerdas" ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15 kali lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi anak balita. Namun, harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi faktor nutrisi, tapi juga ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.

Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 antara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi berpotensi menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot jantung.

TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT

Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.

Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.

Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Namun, orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung. Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.

PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG

Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A. Namun, meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue. Sayang bukan jika dibuang?

TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI

Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik. Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.

TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU

Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur. Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur meru-pakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah.

JANGAN MAKAN TELUR SETIAP HARI

Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.

Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.

Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetik

TELUR HAMBAT KEPIKUNAN

Kepikunan terjadi karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa ataupun oksigen. Glukosa ini didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi atau roti dan bukan dari protein seperti telur. Dengan demikian tidak ada kaitannya antara konsumsi telur dan kepikunan. Itulah mengapa, dengan sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan lebih siap untuk bekerja. Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan asupan oksigen. Entah karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat atau sebab lain. Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu bersangkutan sulit mencerna informasi.

TELUR MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK

Kondisioner memang ada kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang banyak diiklankan oleh banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan memunculkan gangguan dan aneka masalah rambut, dari rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Tidak heran bila orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein, rambutnya jadi gampang rontok. Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut sehat dan kuat.

Jumat, 21 Desember 2012

MENGHITUNG JUMLAH KALOR DENGAN KALORIMETER SEDERHANA

LAPORAN LENGKAP
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MENGHITUNG JUMLAH KALOR DENGAN KALORIMETER SEDERHANA
1. TOPIK PERCOBAAN
    menghitung jumlah kalor dengan kalorimeter sederhana
2. TUJUAN PERCOBAAN
    1. Menjelaskan bagian bagian kalorimeter
    2. Menghitung jumlah kalor yang dilepas oleh suatu benda
    3.  Menghitung jumlah kalor yang diterima oleh suatu benda
    4.  Menentukan Kapasitas kalor suatu benda
    5.  Menunjukkan kesalahan yang mungkin terjadi dalam percobaan 
    6. Menyelesaikan soal-soal sederhana yang berhubungan dengan kalorimeter
3. ALAT DAN BAHAN
  a) ALAT
     1. kalorimeter'
     2.  termometer
     3. neraca
     4. bejana
     5. pembakar spritus'
     6  Kasa
     7  Kaki tiga
b). BAHAN
1. Air secukupnya'
4. LANDASAN TEORITIS DAN PROSEDUR PENGUKURAN
A.Dasar teori
      Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda.Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi,benda yang dingin memiliki suhu yang rendah.Banyak sifat benda akan berubah dengan berubahnya suhu.
          Secara umum,jika dua benda berbeda suhu diletakkan satu sama lain,kalor akan mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

          Aliran kalor akan terus berlangsung sampai suhu kedua manjadi sama,pada saat itu,kedua benda dikatakan berada pada keseimbangan termal dan tidak ada lagi aliran kalor diantara kedua benda.
             Satu Kalori (Kal) adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air dari 14,5 oC menjadi 15,5 oC dan 1 Kalori = 4,8 Joule.Jika dua benda berada didalam suatu sistem terisolasi,kalori yang dilepas oleh benda yang satu akan diterima benda yang lain.biasanya dilakukan dengan mencampurkan air dingin dengan air panas sesuai Azas Black :
"Kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas dalam sistem tertutup"'
Secara matematis azas black dapat dituliskan sebagai berikut:
q lepas = q terima
q panas = q dingin + q kalorimeter
m1c(Tp-Tc)=m2c(Tc-Td) + C(Tc-Td)
keterangan :
m1 = massa air panas
c = kalor jenis air
Tp = suhu air panas
Td = suhu air dingin
m2 = massa air dingin
C= kapasitas kalorimeter
Tc = suhu air campuran
Tetapan kalorimeter adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu kalorimeter sebesar 1oC pada air dengan massa 1 gram.

Banyaknya energi yang diperlukan oleh zat dalam bentuk kalori untuk menaikkan suhu zat sebesar 1oC disebut kapasitas kalor (H).
H= m.c
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkkan suhu 1 kgzat sebesar 1oC disebut kalor jenis (c).Banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu zat bergantung pada kalor jenis.
c=Q/m.delta T
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor jenis benda adalah kalorimeter.
B.PROSEDUR PERCOBAAN
1. Bahan dari kalorimeter ditentukan lebih dahulu.kemudian kotoran dan debu yang terdapat dalam kalorimeter dibersihkan.

2. kalorimeter + pengaduknya ditimbang,namun sebelumnya neraca dibersihkan dan dinormalkan(dikalibrasikan)

3. kalorimeter diisi dengan air hingga separuhya,kemudian ditimbang.sebelum ditimbang bagian kalorimeter dibersihkan dari sisa-sisa percikan air.

4. setelah melakukan penimbangan,termometer diambil dan suhu air dan kalorimeter(isinya) diukur,kemudian hasilnya dinyatakan dengan t1,kalorimeter dimasukkan kembali kedalam tempatnya(selubung),keadaan ini dilakkukan untuk menghindari pengaruh suhu luar (suhu sekitar yang bervariasi).

5. air yang lain diambil,kemudian dipanaskan menggunakan bejana didih.untuk kegiatan ini berhati-hatilah,karena suhu air panas yang diukur sangat menentukan hasil percobaan,selain pengukuran massa benda.

6.setelah air yang dipanaskan telah mendidih,termometer dimasukkan.hasil pengukuran nya dicatatlah dan dinyatakan dengan t2(suhu air panas)

7.dimasukkanlah sebgaian dari air mendidih ke dalam kalorimeter.kegiatan ini dilakukan dengan cepat untuk menghindari adanya pengaruh suhu yang dapat merubah suhu t2.

8 setelah air panas dimasukkan dalam kalorimeter,aduklah secara perlahan-lahan agar air yang suhu t1 dapat bercampur dengan air panas yang bersuhu t2

9.setelah yakin kedua air dengan suhu yang berbeda tadi benar-benar telah merata,termometer dimasukkan dan suhunya dicatat dengan menyatakan hasilnya sebagai t3 (suhu akhir)

10. kalorimeter dengan semua isnya (tanpa selubung)ditimbang kembali.

11 dari hasil pegukuran terakhir,massa air panas yang dimasukkan ke dalam kalorimeter dihitung,tentunya dengan mengurangkan massa tersebut dengan massa kalorimeter + air dingin.!

5. DATA HASIL PENGUKURAN
- bahan kalorimeter = aluminium
- massa kalorimeter kosong + pengaduk (m1) = 0,101 kg
- massa kalorimetr kosong + pengaduk + air dingin (m2) = 0,220 kg
- suhu kalorimeter + air dingin = 30oC
- suhu air panas = 90oC
- massa kalorimeter + pengaduk + air dingin + air panas (m3) = 0,3104 kg
- massa air panas (m3-m2) = 0,0904 kg
- masssa air dingin (m2-m1) = 0,119 kg
- suhu campuran = 52oC

6. ANALISIS DATA DAN JAWABAN TUGAS"
A.analisis data
Diketahui :
m air panas = 0,0904 kg
m air dingin = 0,119 kg
Tpanas = 90oC
Tdingin= 30oC
T campuran = 52oC
Cair = 1kkal/kg oC

Ditanyakan : C=.........?

jawaban :

q lepas= q terima
q air panas = q air dingin + q kalorimeter
m1c(Tp-Tc)=m2c (Tc-Td) + C (Tc-Td)
(0,0904)(1)(90-52)=(0,119)(1)(52-30)+C(52-30)
(0,0904)(38)=(0,119)(22)=C(22)
3,4352=2,618+C(22)
C(22)= 3,4352-2,618
C(22)=0,8172
C=0,8172 Kkal
     -------------
22oC
= o,o371 kkal/oC
b. Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalor jenis?
kalor  jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1kg zat sebesar 1oC
2.Tuliskan hubungan antara kalor jenis dengan kapasitas kalor!
C=Q/delta T
C = m.c.delta T/ delta T
C= m.c
3. Buatlah gambar kalorimeter yang anda gunakan pada percobaan ini!
 7.DISKUSI,KESIMPULAN DAN SARAN
A.DISKUSI
 Pada percobaan ini tidak ada kendala-kendala yang terjadi,percobaan ini sesuai dengan teori yang ada.
B.  Kesimpulan
1.Bagian -bagian dari kalorimeter adalah
2. menghitung jumlah kalor yang dilepas oleh suatu benda dapat menggunakan rumus /persamaan.:
Q=m. c . delta T
Q = m . c . (Tp-Tc)
3. menghitung jumlah kalor yang diterima oleh suatu benda dapat menggunakan persamaan:
Q = m . c . delta T
q = m . c . (Tc-Td)
4.menentukan kapasitas kalor suatu benda dapat menggunakan persamaan :
C= m.c
atau
C= Q lepas -Q terima / delta T
C= Qlapas-Qterima /Tc-Td
5 kesalahan yang memungkinkan terjadi dalam percobaan.
-  pada saat menimbang menggunakan neraca ohaus,membaca skala masih bisa terjadi keselisihan.
- membaca skala termometer bisa selisih
C.Saran
percobaan ini cukup baik
DAFTARR PUSTAKA
Asmiarto,Didik.2003. Fisika.Andi: Yogyakarta
Esvandiani . 2006.Jogo Fisika SMA.Puspa Swara: Jakarta.
sumber : http://noor-eka.blogspot.com/2012/03/menghitung-jumlah-kalor-dengan.html